*** BERPIKIR BESAR - BERANI MENCOBA - JANGAN TAKUT GAGAL - MULAILAH DARI SEKARANG ***

06 Juni 2016

Belajar Memanah di DAARUT TAUHIID Bandung

Rasulullah Saw. telah mewariskan kepada kita sunah-sunahnya yang agung. Setiap sunah yang kita ikuti akan memberikan satu poin pahala. Sunah beliau tidaklah sekadar perkara yang telah usang yang akan lusuh dan kusut, bahkan lapuk ketika berganti masa. Semua sunah Rasulullah Saw. merupakan perkara- perkara yang relevan untuk sepanjang masa. Suatu ketika Rasulullah melihat seorang lelaki yang dipanggilnya dengan gelar habib. Badannya kurus, padahal dahulu dia adalah seorang pemanah. Lalu beliau bertanya kepadanya, “Apa yang kamu lakukan dengan badan dan panahmu?” dijawablah oleh seorang lelaki yang berada di sampingnya, “Dia telah meninggalkan memanah dan sekarang rajin beribadah”. Rasulullah Saw. kemudian bersabda, “Demi Allah, yang mengutusku dengan kebenaran. Pekerjaanmu sekarang ini (beribadah) tidak lebih utama daripada pekerjaanmu yang kamu tinggalkan itu (memanah). Kembalilah memanah!” Begitulah Rasulullah memerintahkan kepada salah seorang sahabatnya. Perkara ini begitu penting, sehingga Rasulullah Saw. menganjurkan kepada kita untuk berenang, memanah, dan berkuda. Agar tubuh tetap segar dan bugar setiap waktu. Bahkan menganjurkan untuk mengajarkannya kepada anakanak kita.

Pada tanggal 6 Nopember 2015, kami sekeluarga berkunjung ke Daarut Tauhiid untuk belajar memanah, kebetulan disana sedang diadakan lomba memanah antar divisi dilingkungan Daarut Tauhiid, sebelum dimuali acara, dapat pengaraha langsung dari Aa Gym, beliau luar biasa mahir dalam memanah hampir semua busur yang dilepaskannya mengenai sasaran.

 
 

Foto bersama Aa Deda Adik dari Aa Gym




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar ANDA :